Cara Menghindari Stres pada Tanaman
Layaknya manusia, tanaman juga bisa mengalami stres apabila kondisi lingkungan tidak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
Stres pada tanaman adalah kondisi di mana tanaman tidak mampu beradaptasi atau menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan di mana ia tumbuh.
Tanaman juga bisa mengalami stres apabila terdapat racun atau hama yang mengganggu pertumbuhan, kekurangan nutrisi pada tanaman dan cuaca yang terlalu panas
- Beberapa indikasi awal stress pada tanaman:
- Perkembangan daun lebih lambat dibandingkan dengan tanaman lain yang seusia,
- Pertumbuhan cabang terlambat,
- Warna daun berubah, lebih kusam atau menguning,
- Tanaman menjadi layu
- Banyak cabang yang mengalami kematian
- Jumlah bunga sangat sedikit pada waktu fase vegetatif, serta ketahanan bunga yang tidak baik (mudah gugur)
Jika menemukan tanda-tanda di atas, tidak perlu khawatir karena kondisi stres tersebut masih bisa ditangani dan dicegah agar tidak bertambah parah. Tanaman yang seringkali mengalami stres adalah tanaman yang baru saja dipindah ke lahan tanam yang baru. Bibit tanaman seperti bibit cabai, bibit terong, bibit tomat, bibit semangka, bibit melon maupun bibit tanaman buah tahunan sekalipun pasti mengalami stres setelah dipindah tanam ke lahan.
Untuk mencegah dan menghindari agar bibit tidak mengalami stres, perlu dilakukan beberapa tindakan sebagai berikut:
- Pemberian pupuk dasar dilakukan minimal 10 hari sebelum proses penanaman dilakukan, selain itu. Perlu diperhatikan, penanaman bibit yang dilakukan setelah penaburan pupuk bisa mengakibatkan tanaman stres, bahkan mati keracunan.
- Bibit hendaknya dibiarkan terpapar sinar matahari penuh setidaknya sejak 15 hari sebelum dipindah tanam ke lahan. Ini dilakukan agar bibit tanaman memiliki batang yang kuat dan cepat beradaptasi ketika dipindah tanam ke lahan.
- Bibit yang terlalu muda atau terlalu tua lebih mudah mengalami stres setelah dipindah tanam. Untuk mencegah agar tidak stres, sebaiknya bibit ditanam pada usia yang tepat sesuai dengan jenis tanamannya.
- Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau dengan kondisi tanah benar-benar kering, penyiraman setidaknya dilakukan 2 kali sebelum bibit ditanam.
- Untuk menghindari stres, sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari. Penanaman pada sore hari akan memberikan kesempatan tanaman untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, waktu satu malam cukup bagi tanaman untuk menyesuaikan diri.
- Pemberian pupuk susulan yang tidak tepat akan menyebabkan tanaman stres, layu, menguning bahkan mati keracunan. Pemupukan susulan pertama kali ketika tanaman berusia 10 hari setelah tanam (tanaman terong, tomat, cabai, pare dll). Hindari menggunakan pupuk dengan kadar nitrogen tinggi pada tanaman baru.
Selain cara-cara di atas, menambahkan suplemen berbahan organik pda tanaman juga mampu meningkatkan kemampuan tanaman untuk mengikat nutrisi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar